Selasa, 18 Agustus 2015

Notes.

15 Agustus 2015 : Smanda jalan santai. Hampir setengah jalan, gue bertemu dia–orang yang lagi gue gebet. Ketika ada mobil kolbak parkir di gang sempit. Rambutnya terurai dengan wajah pucat dan bibirnya yang kering, tersenyum ke arah gue. Secara otomatis, gue juga senyum balik ke dia.


‘Masih kuat?’

‘Masih,’ suaranya seperti orang yang lagi jalan santai dua kilometer tapi belum makan,

‘Ooooh.’ Gue mengangguk,

Lalu gue menoleh ke arah kanan–berlawanan arah dari tempat dia berdiri, mencari warung dan mempercepat langkah gue. Gue tau dia kehausan. Gue makin mempercepat langka sambil terus menoleh kanan-kiri mencari warung yang menjual.

Gue melihat beberapa anak bergerombol memenuhi depan sebuah warung. Gue mau ikut ngantri, tapi mungkin akan memakan waktu lama. Jadi gue mencari warung lain. Enggak jauh dari warung tadi, gue menemukan sebuah warung sepi. Gue masuk ke warung itu, memanggil penjual, gue ambil satu botol aqua dan membayarnya.

Ketika gue keluar dari warung, dia ada–kira-kira dua langkah– di depan warung.

‘Haus gak?’

‘Iya.’

‘Nih..’ sambil nyodorin satu botol aqua

‘Makasih..’

‘Iya sama-sama, bagi sama temennya, ya. Akang duluan ya.’ Gue berlari pergi.

Gue keluar gang yang tepatnya di pinggir lapang randu. Gue terus lari sampai mata gak ngeliat dia lagi, dia masih ada di gang lapangan randu. Setelah itu gue memperlambat langkah kaki gue sampai dia berada beberapa langkah di depan gue. Entah dia tau keberadaan gue atau enggak. Gue memperhatikan dia dari belakang. Sepanjang perjalanan pulang, gue senyum-senyum sendiri.

Sampai di sekolah tepatnya di depan kopsis, dia menghampiri gue.

‘Ini kang, makasih..’

‘Ih, ini tuh, beli buat kamu..’

‘Semua?’

‘Iya semua.’

‘Makasih ya.’

‘Iya sama-sama.’ Kemudian dia pergi menuju kelasnya.

***

Ini cuma notes kecil doang. Hehe

Oiya, Selamat ulang tahun yang ke 70 buat Indonesia. Ayo kerja!
*Cintailah produk negeri, jangan cowok korea mulu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar