Tahun sudah berganti dan aku masih saja di sini.
Sebentar lagi aku akan bertemu pada Januariku yang ke-25 dan aku belum punya apa-apa. Beberapa hari kemarin, Ibu menghubungiku. Ibu bercerita perihal si kembar yang sudah bekerja di sebuah toko kue. Ibu bilang, "Bapak sudah memasuki umur yang tidak lagi muda untuk terus bekerja."
Kalimat sederhana itu seperti kilat yang menyambar tepat di dadaku. Rasanya sesak. Aku harus segera lulus dari Fakultas Pertanian dan mulai mencari penghidupan. Aku ingin bapak istirahat agar tidak perlu lagi bekerja berat. Aku ingin menghidupi keluarga.
Perihal kisah yang sedang aku tulis berjudul "Seluruh Dunia", sudah memasuki bab terakhir. Namun aku tidak bisa berimajinasi, ketika Dadan bertemu Ayah Ida. Apa yang akan terjadi. Percakapan seperti apa yang mungkin terjadi. Sebetulnya, aku menulis karena ingin punya karya yang nantinya menjadi pemasukan pasif. Aku tetap ingin bertani. Menghidupkan masyarakat. Bermanfaat untuk orang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar